Minggu, 20 Januari 2013

Cestoda

* Kelas Cestoda terdiri dari beberapa ordo, yakni :
   1.  Ordo Cyclophyllidea
  • Taenia saginata
  • Taenia solium
  • Echinococcus granulosus
  • Hymenolepis nana
  • Hymenolepis diminuta 
   2.  Ordo pseudophyllidea
  • Diphyllobothrium latum
 
* Ciri-ciri Filum Cestoda yakni sebagai berikut :
  • Merupakan Filum Platyhelminthes
  • Pada Ordo Cyclophyllidea terdiri dari 4 buah sucker atau acetabulum, sedangkan pada Ordo Pseudophyllidea terdiri dari 2 buah bothria        
  • Rangkaian proglotidnya berturut-turut : IMMATURE, MATURE,GRAVID
  • Habitat saat dewasa berada pada usus halus
  • Hermaphrodit




* Patogenesis
   1. Taenia saginata
  • manusia atau hewan terinfeksi karena makan daging sapi dan larva sistiserkus bovis
  • cacing dewasa dalam usus halus manusia bersifat fleksibel dan fragile
  • tidak terjadi obstruksi
  • reaksi inflamasi sedikit
  • terbentuk respon imun spesifik    
   2. Taenia solium
  • manusia atau hewan terinfeksi karena makan daging sapi dan larva sistiserkus seloluse
  • cacing dewasa dalam usus halus manusia
  • timbul iritasi ringan
  • gejala abdominal tersamar (lapar, indigesti, diare, dan konstipasi)
  • eosinofilia ringan < 15%

* Gejala klinis
  • asimptomatik, hunger pain, nausea, vomitus, diare
  • perut terasa penuh karena cacing bertambah besar
  • proglotid dalam tinja atau dapat aktif keluar dari anus
  • berat badan turun, tetapi nafsu makan bertambah
  • eosinofilia sedang
  • apendiksitis ringan

* Diagnosis
  • menemukan telur dalam tinja
  • dengan menggunakan cara anal swab 
  • keluarnya proglotid gravid

* Pencegahan
  • memasak daging sapi atau babi dengan baik
  • dibekukan dahulu pada suhu 10 derajat celcius selama > 5 hari 

* Sistiserkosis dapat terjadi karena hal-hal berikut ini :
  • menelan telur Taenia solium dari makanan atau minuman yang terkontaminasi
  • autoinfeksi karena peristaltikusus sehingga telur kembali ke duodenum atau lambung kemudian menetas dan migrasi ke jaringan atau organ viseral
  • autoinfeksi karena terapi dengan menggunakan niclosamid. cacing hancur, tetapi telur lepas dan kembali ke lambung
     
* Sistiserkosis
  • telur menetas menjadi larva--> menembus dinding usus --> menuju aliran darah --> jaringan subkutan, otot lidah, otak, dan mata --> mengkista (3 lapisan dinding) dengan lekukan skoleks dan berukuran 5 mm X 10 mm
  • sistiserkosis di dalam otak terjadi pada ventrikel atau permukaan otak
  • kista dikelilingi oleh kapsula fibrous

* Ordo Pseudophillidea - Diphyllobotrium latum
  • Inang definitif : manusia, anjing, kucing, serigala, babi, dan mamalia lainnya 
  • Penyakit yang ditimbulkan : difilobotriasis, botriasefaliasis, dan anemi dibotriosefalus



0 komentar: